Monday 12 January 2009

Orang Miskin Dilarang Kuliah!!!

 Sekarang aku sudah berusia 23 tahun. Umur yang bukan remaja lagi. Aku merenung, apa yang telah kulakukan selama 23 tahun ini. Jika aku mengingatnya aku merasa malu pada diri sendiri. Setiap saat aku merasa seperti orang yang tidak punya tujuan hidup dan tak tentu arah.

Setelah lulus dari SMK N 7 (STM Pembangunan), aku beruntung dapat kerja di Semarang walaupun hanya kontrak selama 1 tahun sebagai Teknisi Mekanik & Elektrik. Setelah satu tahun berkerja aku memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, karena aku bercita cita untuk melanjutkan kuliah di bagian Teknik Informatika. Namun rencanaku tak berjalan mulus.Uang yang ku tabung selama ini tak cukup untuk masuk kuliah. Butuh Rp. 2.600.000,- sebagai modal awal masuk kuliah. Sedangkan tabunganku cuma Rp. 1000.000,- aja. Itupun sudah termasuk dikasih bantuan ama keluarga. Akhirnya aku masuk di Universitas Swasta di Semarang yang kurang begitu dikenal. Namanya Universitas Provisi IT College. Eit.. jangan salah, aku masuk di sana "hanya" mendaftar sebagai calon mahasiswa D1 jurusan Jaringan Komputer. Biaya totalnya Rp. 4.000.000,- dan boleh diangsur selama satu tahun.

Setengah tahun berlalu, akhirnya aku dapat kerjaan sambilan sebagai operator warnet di daerah Singosari Semarang, nama warnet itu Sebelas Net. Aku senang akhirnya bisa kuliah sambil kerja walaupun agak berat juga soalnya aku masuk shift malam terus. Dari jam 6 malam sampai jam 2 pagi. Kadang aku juga harus bangun jam 2 pagi dan pulang jam 8 pagi. Coba bayangin,..kerja jam 2 pagi tiap hari.Walau berat tetap kujalani. Lama lama kuliahku kedodoran. Aku mulai agak malas pergi kuliah yang dimulai jam 3 sore. Soalnya aku masih ngantuk gara gara kerja malam.

Bos aku, namanya Pak Hidayat berniat mendirikan warnet baru di Pleburan Semarang, dekat dengan kampus Undip. Aku, bersama mas Ismu, Novi dan teman teman warnetku disuruh oleh Pak Bos untuk ikut membantu mendirikan warnet. Pertama tama kami memasang kabel jaringannya yang rumit kayak benang kusut, kemudian ketika CPU dan monitor 17 inchi datang kami menatanya satu persatu. Warnetnya cukup besar karena menampung 50 unit untuk games Online dan Internet. Pagi hari jam 2 aku kerja jadi Op warnet, kemudian jam 8 pagi aku disuruh langsung ke Pleburan untuk membantu mendirikan warnet. Sore hari aku kuliah. Dan begitu seterusnya sampai kira kira 3 mingguan. Busyet , Ya Alloh capek setengah mati.

Pertengahan tahun 2007, kuliahku di Provisi IT College belum selesai. Aku mendaftar di Politeknik Negeri Semarang di daerah Tembalang. Setelah ikut tes dan pengumuman, Alhamdulillah aku diterima. Walaupun dengan uang Rp.800.000,- aku memberanikan diri untuk ikut daftar ulang. Sesampai disana, pihak Politeknik tidak bisa mengabulkan permintaanku agar aku bisa diterima disana. Sebab uang yang seharusnya aku bawa berjumlah Rp. 3.000.000,-. Pihak Politeknik menyarankan aku untuk ke bagian Rektor atau apa aku lupa , gunanya untuk meminta keringanan. Aku kesana dan ternyata memang dapat keringanan. Akan tetapi tetap saja tidak meringankan bebanku, karena Aku bisa diterima disana asalkan harus ada uang Rp. 2.100.000,- ditangan. Aku bertanya apakah bisa ku cicil karena yang kubawa cuma segitu. Jawaban mereka tetap tidak bisa.  Ya Alloh, aku pengin menangis sejadi jadinya. Kesempatanku untuk kuliah sirna lagi. Padahal itu batas umur terakhir aku dapat kuliah di Universitas Negeri, karena tahun depan aku tidak bisa lagi mengikuti ujian masuk lagi. Ya Alloh , benarkah orang miskin tidak dapat mengenyam pendidikan yang setara dengan orang kaya?? Ya Alloh sungguh tidak adil dunia ini.

Tak terasa sudah 1,5 tahun aku bekerja di warnet. Aku masih tetap jadi operator warnet + sebagai teknisi karena teknisi yang ada, yaitu mas Ismu sudah mengundurkan diri. Sungguh penat badan dan pikiran ini. Kerja begadang tiap malam dalam setahun setengah terakhir ini benar benar menguras tenagaku. Tubuhku yang kecil semakin kecil dan kurus. Mataku seperti orang teler saja karena harus selalu terbangun tiap malam. Akhirnya awal September 2008, tepat pas bulan puasa aku mengundurkan diri. Walaupun aku belum punya pijakan lain untuk menghasilkan uang sendiri, aku tetap ingin keluar dari situ. Insya Alloh rejeki sudah diatur Alloh dan tak akan lari kemana.

Aku menganggur selama dua bulan. Sudah kucoba melamar di berbagai tempat. Tetapi sulit juga untuk diterima sebab bidang yang aku pilih adalah yang berhubungan dengan komputer, dan aku selalu tidak lolos kualifikasi. Sebab yang mereka butuhkan adalah D3 / S1. Tetapi aku tetap nekat melamar. Sejauh mungkin kuhindari bekerja sebagai Op Warnet lagi. Akan tetapi kerjaan tak kunjung datang. Maka ketika ada lowongan Op Warnet di dekat daerahku, Lempongsari Semarang, kusambar saja pekerjaan itu. Daripada malu menganggur terus di rumah.

Alhamdulillah aku diterima di Warnet tersebut. Gaji tak seberapa. Akan tetapi aku tetap bisa tidur di malam hari sebab warnet tersebut tidak buka 24 jam dan kadang kadang kalau hari libur , warnet juga ikutan libur.

Walau pekerjaanku masih berkecimpung di warnet, akan tetapi insya Alloh hidupku lebih teratur. Walau gaji tak seberapa yang penting hati dan jiwa tenang. Sedangkan masalah kuliahku, tetap terbengkalai selama ini. Sebab masih dibutuhkan dana sebesar Rp. 1000.000,- lagi untuk mendapatkan ijazahnya.  Ya Beginilah nasibku. Tidak seberuntung mereka yang bisa melanjutkan kuliah dengan tuntas. Dapatkah aku melanjutkan kuliah lagi ?? Ataukah sebatas inikah perjalananku, cukup sebagai operator warnet ??

 

7 comments:

Anonymous said...

Makasih mas sudi mampir di gubug saya
Lain kali tembang dolanan anak akan saya tambah lagi

Remo Harsono said...

Semangat bos, Bill Gates jd orang terkaya didunia ga pake kuliah, Liem Sioe Liong jd orang terkaya indonesia cuman lulus sd, Rasulullah Muhammad SAW buta huruf tapi jadi orang yang mampu merubah dunia, you name it...take a deep breath and open your mind :)

Ardissa PS said...

aduh, betapa bnyak skrg yg kuliah malah pada sering mbolos, sementera mereka2 bnyak yg g bs kuliah.. semangat aja gan...
ak jd sadar, moga2 postingan ini jd inspirasi buat saia

Fadlan said...

saya memiliki kisah yang kurang lebih sama, tapi alhamdulillah saya sudah semester enam di STEKOM.

Purnomo Setiawan said...

Agan sang pejuang ,
Teruskan ya perjuangannya sampai lulus :)

Unknown said...

Kuliah di stmik provisi,?

Jabatan Fungsional Pemprov Jateng said...

Iya udah lulus .. :)